Saturday, December 22, 2012

We are a Great Weekenders

Ini dia beberapa resto/warung/cafe yang sering kami datangi saat weekend. .maklumlah kami berdua memang tukang makan...Mari lirik-lirik makanannya..

1. NCC ~ Resto Masakan Indonesia yang berada di Mall Bali Galeria

Resto ini terlihat biasa aja saat pertama kami masuk ke sana. Surprise juga di buku menunya ada beragam masakan khas Manado. Soalnya mencari resto yang menjual masakan Manado yang halal susah. Eh, nemu juga makanan Manado yang halal di sini. 

Makanan yang kami pesan kalo ke sini :
Bubur Manado!  Nggak ada yang ngalahin buatan ibu saya, tapi ini enak  juga,
sayang sambalnya kurang pedas kalo untuk saya :)

Ikan Rica-rica, ini juga enak, tingkat pedasnya bisa dipesan..:P

Tumis Bunga Pepaya. Nggak selalu ada sih menu ini,
 tapi ini enak banget dimakan pakai nasi panas dan ikan rica-rica ;)

Sup Ikan Kerapu, favorit suami! Asemnya seger, pedesnya ok.
Biasanya sambil menunggu pesanan makanan kami datang, kami juga memesan jajanan khas Manado di sana yaitu panada dan lalampa. Enak!


2. Bakso dan Pangsit Mas Tok ~ di Jl. Kemuning, depan Pasar Kreneng, Denpasar

Nah, kalo ke sini pesanan kami tak pernah berubah :

Rujak Cingur

Mie Yamien Pangsit Special 
Dulunya mereka jual es cendol yang rasanya lumayan enak. Tapi 2 kali terakhir kami ke sana, si es cendol selalu nggak ada. Sayang banget.

3. Warung Betawi A Hong ~ Jl. Raya Tuban, Kuta

Di warung ini banyak yang enak sih sebenernya, yang paling enak bagi kami sih arem-arem dan gado-gado uleknya. Mantaplah pokoknya rasanya. Sayang nggak punya fotonya saat ini.
Yang ada fotonya dari warung ini hanya Es Campurnya yang enak, seger dan rame isian, ini dia :

Es Campur!






Sunday, December 16, 2012

Cerita tentang Tato

Selepas sholat maghrib tadi suami saya cerita kalau seorang jamaah masjid yang berdiri di sebelahnya tadi memandanginya dari atas kepala sampai ujung kaki. Suami saya sih sudah maklum kalau yang dipandangi orang itu adalah tato yang menyembul dari lengan kaosnya. Sebenarnya di Bali tato bukan hal yang aneh, yang aneh mungkin karena melihat orang bertato di dalam masjid :D...

Ceritanya, sebelum mengenal saya, suami saya sebenarnya sudah punya tato sejak dia masih kuliah. Tato bergambar 3 ekor cicak saling menggigit ekor mereka itu terletak di lengan kiri atas. Walau begitu, hanya sedikit dari keluarganya yang mengetahui bahwa ia bertato. Saya yakin, ibu mertua saya juga baru tahu anaknya bertato saat prosesi siraman sebelum kami menikah.
Tato pertama yang digambar langsung di kulit tanpa sketsa

Saat tinggal di Bali, tato pada tubuh baik laki-laki maupun perempuan adalah pemandangan yang biasa kami lihat. Alih-alih ditutupi, di sini tato 'dipamerkan'. Banyak turis maupun warga lokal yang berjalan-jalan di Kuta dengan outfit khas pantai yang terbuka dan tentunya mengekspos tato yang mereka punya. Di jalan-jalan di Kuta dan sekitarnya mudah sekali ditemukan studio tato. Tak bisa disangkal, banyak dari tato-tato itu yang secara artistik memang bagus.

Melihat perkembangan dunia pertatoan mudah diduga, setelah memiliki tato pertama pasti ingin pula mempunyai tato kedua dan seterusnya. Termasuk suami saya.
Suatu ketika, Komang seorang stafnya, menawarinya untuk membuat tato baru pada seorang sahabatnya. Tanpa bisa saya cegah, ia akhirnya membuat janji untuk bertemu sang artis tato, Bagus namanya.

Pertemuan pertama itu, suami saya dan Bagus hanya berbincang-bincang untuk saling mengenal. Sangat penting bagi Bagus unyuk mengenal karakter calon kliennya dan mengetahui apa mau mereka. Suami saya kemudian mengungkapkan apa yang diinginkannya. Bagus yang terkesan pendiam bertanya tentang beberapa seperti tato seperti apa yang diinginkan, warnanya, ukurannya, di bagian tubuh mana nanti letaknya dsb, lalu ia mencatat poin-poin penting keinginan suami saya. Setelah cukup puas bertanya dan berdiskusi, Bagus lalu berkata bahw ia perlu 2 sampai 3 hari untuk membuat sketsanya.

Bagus menitipkan sketsanya melalui Komang tiga hari kemudian. Dan suami saya rupanya cukup puas dengan sketsa yang dibuat Bagus. Segera setelah itu, suami lalu membuat janji lagi dengan Bagus untuk pengerjaan tatonya.
Pada hari yang disepakati, kami berdua ditemani Komang meluncur lagi ke rumah Bagus. Sesampai di sana, Bagus mempersilakan kami untuk menuju kamarnya di bagian depan rumah itu. Kami bertiga lalu duduk sementara Bagus mempersiapkan diri dan peralatan yang dibutuhkannya. Sambil mempersiapkan peralatan itu, Bagus bercerita kalau alat-alat tato miliknya dibelinya di Amerika. Adiknya yang bekerja di kapal pesiarlah yang membelikannya di sana termasuk tinta yang beragam warnanya.

Tak lama Bagus telah siap. Ia lalu meminta suami saya untuk membuka kaos yang dipakainya. Setelah menyemprotkan alkohol untuk mensterilkan kulit lengan suami, Bagus lalu menempelkan sketsa yang sudah dipindahkan di kertas khusus dan digambar ulang dengan tinta khusus pula. Bagus lalu menepuk-nepuk sketsa di lengan suami lalu mencabut kertas sketsa dengan hati-hati setelah yakin sketsa tergambar jelas di sana. Bagus kemudian mengambil alat tato, menancapkannya ke colokan listrik dan memasang jarumnya untuk membuat outline tato. Dengungan alat itu lalu memenuhi kamar Bagus yang tak telalu besar. 

Saya melihat suami saya meringis menahan sakit. Bagus berkata kalau suami tak kuat menahan sakit, Bagus bisa berhenti sebentar lalu melanjutkannya lagi setelah suami siap. Karena tato yang akan dibuat cukup besar dan beberapa kali berhenti karena suami kesakitan, lumayan lama juga Bagus membuat outlinenya, mungkin sekitar 45 menitan lah. Setelah selesai, Bagus juga memberi jeda waktu untuk istirahat selama 15 menit sebelum melanjutkan proses berikutnya yaitu mengisi outline dengan warna.

Kalau tadi untuk membuat outline menggunakan jarum bermata satu, untuk mengisi warna digunakan jarum bermata 3, 5 dan 7 tergantung seberapa besar bidang yang akan diblok dengan warna. Kebayang kan sakitnya...tapi menurut suami saya, yang paling sakit justru pada tahap awal yaitu pada saat pembuatan outline. Bisa dibayangkan harus menahan rasa sakit selama kurang lebih 3 jam sampai proses ini selesai.

Setelah proses selesai, plasma darah masih keluar dari bekas tato itu. Bagus lalu membungkus lengan suami dengan plastic wrap dan berpesan supaya tak boleh terkena sabun dan tak boleh digosok. Proses penyembuhannya sendiri kurang lebih 2 mingguan. Selama proses penyembuhan disarankan untuk mengoleskannya dengan salep antibiotik. Lalu, voila...mulai terlihat jelaslah si tato.
Ini dia tatonya, ada inisial nama kami berdua  di sana  :D

Well, itu kejadian 5 tahun lalu, masa-masa di mana kami berdua tak terlalu peduli dengan kehidupan spiritual kami. Hidup berjalan dan kami berkembang. Banyak pencerahan yang kami dapatkan. Awal tahun 2012 ini tanpa rencana sebelumnya, kami mendaftar untuk melakukan perjalanan spiritual ke Mekah. 
Sempat masgul membayangkan banyaknya dosa-dosa, salah satunya bagi suami adalah karena memiliki tato. Terbayang nanti bagaimana perasaan malu saat mengenakan pakaian ihram. Tapi ya sudahlah, yang sudah terjadi tak mungkin terhapus. Berserah diri saja.

Oia, untuk menghapus tato bukanlah perkara mudah apalagi murah. Cara yang paling modern saat ini adalah dengan menggunakan laser. Berapa biayanya? lima ratus ribuan saja untuk 1 cm persegi. Waks! 
So, berpikirlah sebelum berbuat, jangan sampai menyesal seperti kami.


Salam.



Tuesday, December 11, 2012

Happy Birthday, Darling..


Hari ini suami saya tercinta ulang tahun. Dini hari tepat pukul 00.00 Wita, saya memberinya surprise dengan memberinya sepotong Mud Cake berlilin biru J. Mud Cake-nya saya beli siang kemarin di sebuah Café Resto di sekitar Canggu, Bali Buddha namanya. Café Resto ini salah satu langganan kami sejak kami tinggal di Ubud dulu. Café Resto pertama mereka memang ada di Ubud, di depan Kantor Pos Ubud. Cake dan bread-nya enak-enak, mereka juga menjual berbagai bahan makanan mentah organik dan makanan serta minuman sehat lainnya. Kalau sedang berada di seputaran Ubud atau Canggu silakan mampir ke sana. Oh iya, mereka juga membuka cabang satu lagi di Uluwatu kalau saya tak salah ingat. Favorite saya di sana antara lain adalah Yogurt Scone, Parmesan Samosa, Pumpkin Bread dan Mud Cake! Yummy..
Happy B'day!!..Tiup lilinnya..tiup lilinnya....eh ternyata
Mud Cakenya nggak keliatan di  sini hehehe...
Eh tapi topik hari ini kan tentang ultah suami ya..hehehe…baiklah..kita lanjut. Nah surprise saya semalam lumayan berhasil, sebab suami saya ternyata tak ingat kalau dia sedang berulang tahun. Faktor U juga kali ya..hahaha.. jadi prosesi tiup lilin biru yang apinya gede banget itu berjalan sukseslah. Tapi habis itu si Mud Cake masuk kulkas lagi karena kami baru saja selesai makan malam tak sampai sejam sebelumnya. Ya, kami berdua memang biasa makan malam di atas jam 10 malam, sepulang suami dari kerja. Kecuali saat suami sedang libur, biasanya saat akhir pekan. Jadi kami makan buah naga merah sebagai gantinya sambil menonton film Resident Evil 5 dari laptopnya.

Pagi-pagi, handphone suami sudah ramai berdering. Ucapan selamat dari ibu, kakak, adik dan keponakan meramaikan pagi yang sedikit mendung. Tak lama setelah deringan telpon reda, ia mengeluh lapar. Jadilah si Mud Cake keluar kulkas lagi dan langsung kami nikmati berdua di atas tempat tidur. Enaaaaak..
Selepas itu saya langsung ke dapur untuk masak. Dari kemarin saya memang berencana untuk masak nasi kuning. Sebenarnya saya jarang sekali masak untuk special occasion seperti ulang tahun. Biasanya kalau bukan ibu saya yang masak, kami makan di luar untuk merayakannya. Tapi kali ini karena suami tak bisa libur karena kesibukannya kerja, jadilah saya memutuskan untuk masak. Karena kami hanya berdua, saya pun tak mau masak yang terlalu ribet apalagi berlebihan.

Sebagai peneman nasi kuning, saya membuat ayam goreng bumbu kuning tapi saya bubuhi kecap sedikit suapaya ada sedikit rasa manisnya. Saya juga membuat kering tempe dengan kacang. Yang terakhir telur dadar dan potongan timun. Ayam goreng sudah saya ungkep dari kemarin sore. Malamnya saya buat kering tempe dan langsung menyimpannya ke dalam wadah tertutup setelah dingin.  Jadi pagi ini setelah nasi matang, saya tinggal menggoreng ayam dan mendadar telur saja. Simpel.
Nasi Kuningnya :)..si ayam ngumpet di belakang hahaha..
Nah, untuk nasi kuningnya, saya memang sengaja tak membuat seperti nasi kuning kuning pada umumnya yang menggunakan santan. Saya membuat nasi kuning versi sehat J. Resepnya saya adopsi dari buku karangan Pak Wied Harry Apriadji, seorang pakar gizi dan kuliner sehat alami yang berjudul ‘Menu Sehat Alami 30 Hari’. Kenapa tanpa santan? sebab minggu lalu suami saya baru saja tes darah di laboratorium sebuah rumah sakit dan hasilnya tingkat kolesterol dan trigliseridanya dia atas ambang normal. Makanya saya berusaha memasak makanan yang tak terlalu berlemak baginya.
Ini dia buku panduan memasak saya kali ini ;)

Bumbu nasi kuning ini terdiri dari bawang putih cincang, serai cincang, daun jeruk cincang dan jahe yang diiris seperti korek api. Sebagai pelengkap rasa ditambahkan garam, gula dan merica. Selain tanpa santan, nasi kuning kreasi Pak Wied ini juga pada saat hendak dihidangkan ditambahkan sayuran beku dan tahu goreng kemudian diaduk lalu siap dihidangkan. Sedap!
Oh iya, karena tak punya cetakan tumpeng, saya akhirnya pakai plastik piping bag untuk cetakannya, walaupun bentuk piping bag bukan segitiga sama sisi, yang penting bisa berdiri dengan sukses hehehe...

Tapi yang terpenting dari ulang tahun bukan makanan atau perayaannya, yang terpenting adalah doa-doa yang dipanjatkan untuknya.
Selamat panjang umur, darling…
Semoga umur yang terlewat manfaat, umur yang tersisa barokah. Semoga menjadi imam yang lebih baik lagi, diberkahi kesehatan dan dimudahkan mendapat rejeki yang baik dan  halal, aamiin ya rabbal ‘alamin.

Hugs & Kisses from me.

Saturday, December 8, 2012

Tuhan Memang Baik


Semalam saya nggak bisa tidur. Pikiran saya melayang kemana-mana, sampai terbayang kejadian beberapa hari lalu yang seperti déjà vu kejadian berbelas tahun lalu. Tentang betapa baiknya Tuhan dan betapa Tuhan mempunyai selera humor yang unik J.

Ceritanya, berbelas tahun lalu, saya dan suami sedang makan siang berdua saja di rumah orang tua saya di Salatiga. Saat itu kami makan dengan lauk seadanya karena hanya lauk sederhanalah yang mampu kami beli saat itu. Walaupun begitu tak mengurangi rasa syukur kami atas rejeki yang Tuhan berikan, kami masih bisa makan, di luar sana banyak orang yang tak bisa. Di meja makan sambil bercanda suami saya bilang, “Yuk kita bayangin aja kita makan dengan lauk Bestik Solo yang enak”..kami berdua lalu tertawa-tawa sambil menikmati makan siang sederhana itu.

Tiba-tiba, “Assalamu’alaikum…"
Kami serentak membalas salam itu, “Wa’alaikumsalam…"
Rupanya dua orang sahabat dekat kami yang datang siang itu, Yopi dan Lusy. Kami serta merta menawari mereka untuk makan siang bersama. Mereka berdua menolak karena sudah makan. Sambil mendekati meja makan, Yopi menjulurkan tangannya sambil meletakkan sebuah bungkusan ke atas meja lalu berkata,
“Ibu tadi masak ini di rumah dan mengirim sebagian untuk keluarga di sini”…
”Wah, Alhamdulillah…makasih ya, bilang terima kasih juga sama ibu nanti ya”, sahut kami.
Kami lalu membuka bungkusan itu dan MasyaAllah… isinya ternyata Bestik Solo! Saya dan suami berpandangan lalu pecahlah tawa kami. Yopi dan Lusy yang bingung lalu kami ceritakan kenapa kami terkejut dan tiba-tiba tertawa. Tuhan memang Maha Baik. Sebelum kami berdoa, Tuhan sudah tahu apa yang kami inginkan, apa yang kami butuhkan.

Lalu dua hari lalu, saya dapat bbm dari seorang kenalan tentang promosi program dari perusahaan tempatnya bekerja. Kebetulan bulan lalu saya mengikuti program promo tersebut dan memang mendapatkan semua yang ditawarkan pada program kali ini kecuali satu hal, hadiah langsung berupa mug berlogo perusahaan tersebut.
Setengah bercanda saya bbm balik dan bertanya, “kok saya nggak dapat hadiah langsungnya ya?”
Diplomatis, kenalan saya itu menjawab, “Kalau mbak ikut programnya lagi bulan ini, saya kasih deh mugnya dua buah."
Hahaha... saya cuma menjawabnya dengan tanda jempol. La ya masak untuk dapat dua mug saja saya harus mengeluarkan uang cukup besar, padahal harga mug kan paling belasan ribu saja.

Malamnya, atas undangan seorang teman, saya dan suami menghadiri pembukaan sebuah café di sebuah mall terbesar di Bali. Teman kami itu adalah Chef di café tersebut. Selain disuguhi makanan dan minuman, saat pulang rupanya para undangan diberikan sebuah tas plastik berlogo perusahaan yang di dalamnya terdapat sebuah kantong kertas berwarna coklat sebagai suvenir. Saya dan suami masing-masing dapat satu tas. Sesampai di rumah, suami saya lalu membukanya dan lalu berkata, “Wah Alhamdulillah, Tuhan mengabulkan doamu, sayang…nggak dapat mug dari perusahaan anu, dapat dari perusahaan lain”..lalu kami serentak tertawa. Selain Maha Baik, Tuhan mempunyai selera humor yang unik kan?.. ^_^


Well, nikmat apapun bentuknya tak selalu berbentuk susuatu yang nilainya besar dalam ukuran duniawi kita. Menurut saya, nikmat yang luar biasa itu selain kesehatan adalah saat Tuhan memberi kita sesuatu pada saat yang tepat dan betul-betul kita butuhkan dan kita bersyukur karenanya.
Lalu nikmat Tuhan yang mana lagi yang akan kita ingkari?..Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang bersyukur, aamiin.

My favorite quotation : "Saat Tuhan menjawab doamu, Ia menambah imanmu. Saat Tuhan belum menjawab doamu, Ia menambah kesabaranmu. Saat Tuhan tidak menjawab doamu, Ia memilih yang terbaik untukmu"

Selamat menikmati akhir pekan bersama keluarga J

Friday, December 7, 2012

Easy Chocolate Cake Recipe

Hasil browsing resep kue coklat yang nggak ribet bikinnya. Nggak ribet nimbang, nggak pakai dan ngotorin banyak wadah, juga kebetulan bahan-bahannya ada semua.  



Ini dia resepnya :

Tempatkan di satu wadah :
2       cup Gula Pasir
1 3/4 cup Tepung Terigu Serbaguna
3/4    cup Bubuk Coklat
1 1/2 sdt  Baking Powder
1 1/2 sdt  Baking Soda
1       sdt  Salt

Tambahkan :
2       btr  Telur
1       cup Susu Cair
1/2    cup Minyak Sayur
2       sdt  Ekstrak Vanila (optional)
Aduk rata semua bahan.

Lalu tambahkan :
1       cup Air Mendidih

Aduk Rata. Tuang adonan dalam loyang bulat, panggang sampai matang. Oia, karena saya suka kacang-kacangan dan punya stok kenari jadi saya tambahkan juga di adonannya..;)
(Sebenarnya dalam resep asli, adonan dibagi menjadi 2, tuang dalam 2 loyang bulat lalu panggang. Saat penyajian, olesi bagian atas cake dengan coklat ganache lalu taruh cake yang satu lagi di atasnya. Bagian paling atas juga boleh diolesi dengan coklat ganache lagi. Tapi saya terlalu malas untuk membuat coklat ganache-nya hehehe..Coklat ganache buatnya gampang juga kok, bahannya hanya terdiri dari coklat blok ditambah dengan krim kental. Silakan browsing sendiri ya resepnya)

Selamat makaaaaan....!