Saturday, December 8, 2012

Tuhan Memang Baik


Semalam saya nggak bisa tidur. Pikiran saya melayang kemana-mana, sampai terbayang kejadian beberapa hari lalu yang seperti déjà vu kejadian berbelas tahun lalu. Tentang betapa baiknya Tuhan dan betapa Tuhan mempunyai selera humor yang unik J.

Ceritanya, berbelas tahun lalu, saya dan suami sedang makan siang berdua saja di rumah orang tua saya di Salatiga. Saat itu kami makan dengan lauk seadanya karena hanya lauk sederhanalah yang mampu kami beli saat itu. Walaupun begitu tak mengurangi rasa syukur kami atas rejeki yang Tuhan berikan, kami masih bisa makan, di luar sana banyak orang yang tak bisa. Di meja makan sambil bercanda suami saya bilang, “Yuk kita bayangin aja kita makan dengan lauk Bestik Solo yang enak”..kami berdua lalu tertawa-tawa sambil menikmati makan siang sederhana itu.

Tiba-tiba, “Assalamu’alaikum…"
Kami serentak membalas salam itu, “Wa’alaikumsalam…"
Rupanya dua orang sahabat dekat kami yang datang siang itu, Yopi dan Lusy. Kami serta merta menawari mereka untuk makan siang bersama. Mereka berdua menolak karena sudah makan. Sambil mendekati meja makan, Yopi menjulurkan tangannya sambil meletakkan sebuah bungkusan ke atas meja lalu berkata,
“Ibu tadi masak ini di rumah dan mengirim sebagian untuk keluarga di sini”…
”Wah, Alhamdulillah…makasih ya, bilang terima kasih juga sama ibu nanti ya”, sahut kami.
Kami lalu membuka bungkusan itu dan MasyaAllah… isinya ternyata Bestik Solo! Saya dan suami berpandangan lalu pecahlah tawa kami. Yopi dan Lusy yang bingung lalu kami ceritakan kenapa kami terkejut dan tiba-tiba tertawa. Tuhan memang Maha Baik. Sebelum kami berdoa, Tuhan sudah tahu apa yang kami inginkan, apa yang kami butuhkan.

Lalu dua hari lalu, saya dapat bbm dari seorang kenalan tentang promosi program dari perusahaan tempatnya bekerja. Kebetulan bulan lalu saya mengikuti program promo tersebut dan memang mendapatkan semua yang ditawarkan pada program kali ini kecuali satu hal, hadiah langsung berupa mug berlogo perusahaan tersebut.
Setengah bercanda saya bbm balik dan bertanya, “kok saya nggak dapat hadiah langsungnya ya?”
Diplomatis, kenalan saya itu menjawab, “Kalau mbak ikut programnya lagi bulan ini, saya kasih deh mugnya dua buah."
Hahaha... saya cuma menjawabnya dengan tanda jempol. La ya masak untuk dapat dua mug saja saya harus mengeluarkan uang cukup besar, padahal harga mug kan paling belasan ribu saja.

Malamnya, atas undangan seorang teman, saya dan suami menghadiri pembukaan sebuah café di sebuah mall terbesar di Bali. Teman kami itu adalah Chef di café tersebut. Selain disuguhi makanan dan minuman, saat pulang rupanya para undangan diberikan sebuah tas plastik berlogo perusahaan yang di dalamnya terdapat sebuah kantong kertas berwarna coklat sebagai suvenir. Saya dan suami masing-masing dapat satu tas. Sesampai di rumah, suami saya lalu membukanya dan lalu berkata, “Wah Alhamdulillah, Tuhan mengabulkan doamu, sayang…nggak dapat mug dari perusahaan anu, dapat dari perusahaan lain”..lalu kami serentak tertawa. Selain Maha Baik, Tuhan mempunyai selera humor yang unik kan?.. ^_^


Well, nikmat apapun bentuknya tak selalu berbentuk susuatu yang nilainya besar dalam ukuran duniawi kita. Menurut saya, nikmat yang luar biasa itu selain kesehatan adalah saat Tuhan memberi kita sesuatu pada saat yang tepat dan betul-betul kita butuhkan dan kita bersyukur karenanya.
Lalu nikmat Tuhan yang mana lagi yang akan kita ingkari?..Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang bersyukur, aamiin.

My favorite quotation : "Saat Tuhan menjawab doamu, Ia menambah imanmu. Saat Tuhan belum menjawab doamu, Ia menambah kesabaranmu. Saat Tuhan tidak menjawab doamu, Ia memilih yang terbaik untukmu"

Selamat menikmati akhir pekan bersama keluarga J

No comments:

Post a Comment