Hari ini suami saya tercinta
ulang tahun. Dini hari tepat pukul 00.00 Wita, saya memberinya surprise dengan
memberinya sepotong Mud Cake berlilin biru J.
Mud Cake-nya saya beli siang kemarin di sebuah Café Resto di sekitar Canggu,
Bali Buddha namanya. Café Resto ini salah satu langganan kami sejak kami
tinggal di Ubud dulu. Café Resto pertama mereka memang ada di Ubud, di depan
Kantor Pos Ubud. Cake dan bread-nya enak-enak, mereka juga menjual berbagai
bahan makanan mentah organik dan makanan serta minuman sehat lainnya. Kalau
sedang berada di seputaran Ubud atau Canggu silakan mampir ke sana. Oh iya,
mereka juga membuka cabang satu lagi di Uluwatu kalau saya tak salah ingat.
Favorite saya di sana antara lain adalah Yogurt Scone, Parmesan Samosa, Pumpkin
Bread dan Mud Cake! Yummy..
Happy B'day!!..Tiup lilinnya..tiup lilinnya....eh ternyata Mud Cakenya nggak keliatan di sini hehehe... |
Eh tapi topik hari ini kan
tentang ultah suami ya..hehehe…baiklah..kita lanjut. Nah surprise saya semalam
lumayan berhasil, sebab suami saya ternyata tak ingat kalau dia sedang berulang
tahun. Faktor U juga kali ya..hahaha.. jadi prosesi tiup lilin biru yang apinya
gede banget itu berjalan sukseslah. Tapi habis itu si Mud Cake masuk kulkas
lagi karena kami baru saja selesai makan malam tak sampai sejam sebelumnya. Ya,
kami berdua memang biasa makan malam di atas jam 10 malam, sepulang suami dari
kerja. Kecuali saat suami sedang libur, biasanya saat akhir pekan. Jadi kami
makan buah naga merah sebagai gantinya sambil menonton film Resident Evil 5
dari laptopnya.
Pagi-pagi, handphone suami sudah
ramai berdering. Ucapan selamat dari ibu, kakak, adik dan keponakan meramaikan
pagi yang sedikit mendung. Tak lama setelah deringan telpon reda, ia mengeluh
lapar. Jadilah si Mud Cake keluar kulkas lagi dan langsung kami nikmati berdua
di atas tempat tidur. Enaaaaak..
Selepas itu saya langsung ke
dapur untuk masak. Dari kemarin saya memang berencana untuk masak nasi kuning.
Sebenarnya saya jarang sekali masak untuk special occasion seperti ulang tahun.
Biasanya kalau bukan ibu saya yang masak, kami makan di luar untuk merayakannya.
Tapi kali ini karena suami tak bisa libur karena kesibukannya kerja, jadilah
saya memutuskan untuk masak. Karena kami hanya berdua, saya pun tak mau masak
yang terlalu ribet apalagi berlebihan.
Sebagai peneman nasi kuning, saya
membuat ayam goreng bumbu kuning tapi saya bubuhi kecap sedikit suapaya ada
sedikit rasa manisnya. Saya juga membuat kering tempe dengan kacang. Yang
terakhir telur dadar dan potongan timun. Ayam goreng sudah saya ungkep dari
kemarin sore. Malamnya saya buat kering tempe dan langsung menyimpannya ke
dalam wadah tertutup setelah dingin. Jadi
pagi ini setelah nasi matang, saya tinggal menggoreng ayam dan mendadar telur
saja. Simpel.
Nasi Kuningnya :)..si ayam ngumpet di belakang hahaha.. |
Nah, untuk nasi kuningnya, saya
memang sengaja tak membuat seperti nasi kuning kuning pada umumnya yang
menggunakan santan. Saya membuat nasi kuning versi sehat J. Resepnya saya adopsi
dari buku karangan Pak Wied Harry Apriadji, seorang pakar gizi dan kuliner
sehat alami yang berjudul ‘Menu Sehat Alami 30 Hari’. Kenapa tanpa santan?
sebab minggu lalu suami saya baru saja tes darah di laboratorium sebuah rumah
sakit dan hasilnya tingkat kolesterol dan trigliseridanya dia atas ambang
normal. Makanya saya berusaha memasak makanan yang tak terlalu berlemak
baginya.
Ini dia buku panduan memasak saya kali ini ;) |
Bumbu nasi kuning ini terdiri
dari bawang putih cincang, serai cincang, daun jeruk cincang dan jahe yang
diiris seperti korek api. Sebagai pelengkap rasa ditambahkan garam, gula dan
merica. Selain tanpa santan, nasi kuning kreasi Pak Wied ini juga pada saat
hendak dihidangkan ditambahkan sayuran beku dan tahu goreng kemudian diaduk
lalu siap dihidangkan. Sedap!
Oh iya, karena tak punya cetakan tumpeng, saya akhirnya pakai plastik piping bag untuk cetakannya, walaupun bentuk piping bag bukan segitiga sama sisi, yang penting bisa berdiri dengan sukses hehehe...
Tapi yang terpenting dari ulang
tahun bukan makanan atau perayaannya, yang terpenting adalah doa-doa yang
dipanjatkan untuknya.
Selamat panjang umur, darling…
Semoga umur yang terlewat
manfaat, umur yang tersisa barokah. Semoga menjadi imam yang lebih baik lagi,
diberkahi kesehatan dan dimudahkan mendapat rejeki yang baik dan halal, aamiin ya rabbal ‘alamin.
Hugs & Kisses from me.
No comments:
Post a Comment