Monday, January 21, 2013

Weekend Getaway - Bangkok 11-14 January 2013 (Part 2.1)


Day 2 - Saturday, 12 January 2013


~JJ Market Trip~

Good Morning..

It’s vacation day 2 at Bangkok, a lazy Saturday. Jam 5 pagi waktu Bangkok kami sudah terbangun mendengar bunyi adzan subuh. Sehabis sholat saya kembali merangkak ke tempat tidur. Suami saya mengeluh lapar, sejak semalam katanya malah J.. Saya baru ingat dari Bali kemarin saya membawa sebatang coklat, jadi saya ambilkan untuknya sekedar mengganjal perut saja. Kemudian saya menuang air mineral dalam botol ke teko berpemanas untuk membuatkannya teh manis. Waktu belum lagi jam setengah enam pagi, jadi saya kembali meringkuk di tempat tidur. Suami saya malah sibuk mondar-mandir lalu mendekati jendela dan membuka tirainya. Di luar masih gelap. Suami mematikan lampu kamar sehingga kamar juga menjadi gelap. Naik ke tempat tidur ia malah mengajak saya mengobrol. Jadilah di pagi buta kami mengobrol, sesekali kami mencari posisi dari tempat tidur untuk memotret gedung-gedung bertingkat yang terlihat dari jendela kamar.
Fajar di Bangkok
Mau mandi masih malas rasanya. Suami saya yang bersemangat pagi ini malah menyuruh saya siap-siap untuk bersama pergi ke restoran. Dengan malas akhirnya saya bangun juga menuju kamar mandi untuk cuci muka. Masih mengenakan piyama, saya lalu meraih cardigan hitam panjang dari dalam lemari, memakainya, sejurus kemudian mengambil kerudung yang tergantung dan melilitkannya ke leher. Suami saya sudah siap berganti dengan celana jeans tetapi masih memakai atasan piyama batiknya. Jam 6.15 am kami berjalan menuju lift, memencet tombol angka 8 menuju restoran hotel. Di lift kami malah sempat berfoto-foto hehehe…
Sibuk update status :P

Seorang pegawai wanita mengucap salam begitu kami memasuki restoran dan bertanya nomor kamar kami. Setelah mencatatnya ia lalu menggiring kami ke meja dengan dua kursi di seberang ruangan persis di sebelah jendela kaca besar. Kami pikir kami terlalu pagi, rupanya ada dua pasang tamu hotel yang sudah duluan datang sebelum kami. Ternyata bukan cuma kami saja yang kelaparan J..
Ini dia tampang orang yang kelaparan dari semalam :D

Waktu browsing hotel di internet, selain harga dan lokasi, ada beberapa hal lain yang membuat kami memilih hotel ini. Selain bangunannya baru , saya juga sempat melihat foto restorannya yang menampilkan display makanan pagi dan terlihat lumayan, jadilah kami semakin sreg dengan hotel Ibis Siam Bangkok ini. Sebab tahun 2011 lalu saat kami pertama ke Bangkok, kami menginap di sebuah hotel All Seasons di dekat stasiun BTS Sanam Pao dan mendapati kamarnya sangat kecil dan makanan pagi yang disajikan tak menggugah selera (sekarang hotel yang kami inapi itu telah berganti nama dan juga meng-up grade levelnya). Oia, sebenenarnya voucher hotel yang kami beli melalui AirAsiaGo.com ini tak termasuk makan pagi, jadi kami membayarnya tersendiri. Harganya reasonable juga kok, total kami membayar THB 998.68 untuk 2 orang, 2 kali makan pagi. Jadi kalau di rupiahkan harga per orang satu kali makan kira-kira IDR 83,000. Mau tahu menunya seperti apa untuk melihat harga tersebut mahal atau murah? Walau mungkin tak mewakili keseluruhan menu yang disajikan pada saat breakfast sebab sangat variatif, silakan lihat foto-foto sebagian menunya di bawah ini.

Cheeses, crackers n grapes..

Spicy Chicken Bologna

Cereal with Pine nuts, almond flakes, raisins, cashew nut

Dressing salad


Sweeger..

Toast, butter & jams

Grilled tomato

Fruits in Thai always taste better I guess..

Sejam kemudian kami sudah kembali ke kamar. Hari masih terlalu pagi untuk jalan-jalan. Jadi lagi-lagi saya meringkuk di tempat tidur. Suami saya langsung ngomel, katanya liburan kok males-malesan hahaha…jadi habis goler-goler malas, setengah jam kemudian saya akhirnya bangkit untuk siap-siap. Baju yang akan kami pakai sudah siap, ransel yang akan kami bawa untuk jalan-jalan nanti juga sudah keluar dari koper. Sekarang tinggal mandi. Suami saya duluan mandi, lalu saya menyusul setelahnya.
Sebelum mandi pamer hasil kerokan semalem :D
Nungguin istrinya selesai dandan :D

Jam setengah sepuluh kurang kami sudah siap. Tapi karena hendak menukar uang terlebih dahulu ke MBK kami masih duduk-duduk saja di kamar sambil nonton TV, sebab MBK baru buka pukul 10 pagi. Pagi ini kami baru ngeh kalau di dekat hotel ada 7Eleven. Saking kecilnya jadi tak terlihat oleh kami kemarin dan bagian depannya terlihat agak kumuh sebab ada beberapa penjual makanan yang menggelar dagangan di depannya. Kami akhirnya mampir untuk membeli air kemasan untuk bekal nanti sebab Bangkok sedang musim panas sekarang.

Waktu kami hendak naik tangga penyeberangan, seorang supir tuktuk yang stand by di sekitar jembatan menyapa kami sambil berkata “Mall is not open yet”. Kami hanya tertawa mendengarnya. Saya melirik jam, masih 15 menit lagi menuju pukul 10, tapi kami tetap naik mendaki tangga. Di atas, instead of lurus menuju MBK, kami berbelok ke kanan menuju arah BTS National Stadium untuk mengecek jalur kami menuju Chatuchak Weekend Market atau biasa disebut JJ Market ini.  Lalu kami menuju loket penukaran koin yang sudah buka untuk membeli tiket sekali jalan kami menuju BTS Mochit, tempat kami turun nanti. Ongkosnya cukup murah THB 70 untuk berdua sekali jalan. Setelah menukar uang koin, kami segera menuju mesin tiket otomatis, ,memencet tombol harga tiket lalu memasukkan koin sampai tiket yang berbentuk kartu keluar. Lalu mengulangnya sekali lagi untuk tiket ke dua.

Peta jalur BTS SkyTrain

Di jalur masuk stasiun tadi rupanya ada sebuah Money Changer, seorang wanita sudah stand by di belakang loket kaca, tapi tanda "Close" masih tergantung di sana, baru pukul 10 nanti bukanya. Jadi kami putuskan untuk urung ke MBK. Masih sekitar 10 menit lagi hingga pukul 10, jadi kami berdiri dekat-dekat loket sambil melihat-lihat.
Ini lagi tukar duit..

Di dalam kereta otw ke JJ MArket

Menunggu jam 10, di dlm Kereta,  motret anjing2an, ngiyup :D
Selesai menukar uang, kami segera masuk ke stasiun dan menunggu kereta. Dari BTS National Stadium ini untuk menuju BTS Mochit, di mana JJ Market berada, kami harus berganti kereta di BTS Siam. Hanya satu stasiun saja jaraknya. Kemudian dari BTS Siam kami harus melewati beberapa stasiun lagi hingga tiba di stasiun terakhir yaitu BTS Mochit. Perjalanan tak sampai 20 menit saja sepertinya, lalu kami tinggal turun, menyusuri pinggiran jalan raya, berjalan melewati pedagang yang menggelar dagangan di trotoar dan menjadikan bekas boks telepon umum menjadi tempat penyimpanan barang, kemudian berbelok ke kanan, kemudian berjalan lurus sampai menemukan pintu masuk berpagar lalu memasuki lorong pasar yang sesak pengunjung kemudian muncul di jalanan beraspal yang lebih besar di dalam pasar. Pengunjung sudah mulai rame sliweran di jalanan itu, ada juga mobil pribadi serta mobil boks yang lewat, kami harus sedikit menepi karenanya. Cuaca cerah tapi belum terlampau panas. Kami lalu berbelok ke kiri dan mulai melihat-lihat barang yang ditawarkan di kios-kios kecil yang berjejer di sana. Ada pakaian pria dan wanita, tanaman hias, tas-tas, makanan kecil dan banyak lainnya. Saya dan suami tak lama kemudian berhenti di satu kios kecil, kios penjual T-shirt yang jadi incaran suami karena nyaman di pakai, banyak desain yang lumayan ia suka dan harganya murah pula. Kios ini tak sengaja kami temukan saat pertama kali ke JJ Market ini. Lalu suami mulai sibuk memilih-milih. Harga T-Shirt di sini THB 180 per buah, tapi kalau beli 4 buah harganya jadi THB 150 per buah atau kira-kira IDR 50,000..murah kan?... J..dan suami saya langsung membeli 6 buah, saya membayarnya, menolak tas plastik pembungkus lalu memasukkannya ke ransel yang digendong suami.

Dari sana kami berjalan lagi menyusuri jalan utama, lalu masuk ke gang-gang kecilnya sambil melihat-lihat bila ada yang menarik. Saya sendiri sudah punya daftar barang yang akan saya beli dalam kepala saya hahaha…Yup, saya memang berencana membeli beberapa legging, cardigan, dress santai, blus dan mungkin kerudung jika ada. Dan ya..saya menemukan hampir semua yang saya mau, termasuk beberapa barang lain yang tak ada si daftar :P….Tapi dari sekian banyak yang saya beli di JJ Market yang paling saya suka adalah sebuah jaket/rompi tenunan tangan kerajinan khas Thailand berharga THB 800. Cantik dan worth the price I guess. Lainnya seperti legging, saya dapat dengan harga ada yang THB 79 ada pula yg bahannya lebih halus seharga THB 220. Dress kaos seharga THB 150, kerudung katun berwarna-warni cerah seharga THB 100, juga ada celana berbahan kaos halus dan t dak panas seharra THB 320.

Sudah semakin panas, kami sempat mampir membeli Es Puter Kelapa dengan potongan nangka kecil-kecil di dalamnya seharga THB 30, dan kami bisa memilih 3 topping dari sekian banyak topping yang tersedia. Ada kolang-kaling, sari kelapa, kacang tanah goreng, jagung rebus entah ada lagi saya tak tahu dan ada pula labu kuning rebus dan diiris tipis yang tadinya saya pikir mangga. Es puter ini disajikan di batok kelapa muda dengan serutan kelapa di dalamnya ditambah topping pilihan tertabur di atasnya. Saat duduk di bangku yang disediakan, seorang penjual wanitanya memberi kami sebuah gelas plastik pendek berisi air yang keruh yang rupanya adalah air kelapa. Nice..lumayan segar diinum setelah menelan es puternya.

Es puter kelapa dgn aneka topping

gaya makan es suamiku..nikmat..!

Kami lalu melanjutkan jalan-jalan lagi, mblusuk-mblusuk pasar lagi, sampai tiba di Clock Tower. Saya pernah baca kalau di dekatnya ada sebuah tempat makan halal. Kami dengan mudah menemukannya. Dari arah kami berjalan, Saman Food Court itu ada di sebelah kiri kami. Saya kemudian bertanya apa suami saya sudah merasa lapar sebab sudah jam 12 siang lebih saat itu. Ia bilang belum terlalu lapar dan hanya terus merasa haus saja. Jadi kami hanya melewatinya dan berjalan menuju pintu masuk utama JJ Market. Dari loket yang berada di pintu masuk itu, saya dipersilakan petugas yang berjaga untuk mengambil peta pasar dan sebuah kertas kaku berbentuk bulat dan bolong ditengahnya yang rupanya adalah kipas angin. Lumayan buat mengusir panas. Lalu kami berjalan lurus dari arah loket melewati berderet-deret penjual makanan lalu berbalik arah lagi menuju loket lalu berbelok ke kiri. Ini adalah sebagian makanan yang dijual di dalam JJ Market :
Telur puyuh goreng

Buah-buahan yang bikin ngiler pas panas..

Udang kupas kaya uget-uget, sosis etc..

Mangga yg biasa untuk dessert ketan mangga..

Jajanan kayak bubur cenil :D

Eh ada juga Chef  Hispanik jualan paella di pasar

Sate potato chips..
Di ujung belokan tak jauh dari pintu utama itu ada beberapa penjual makanan dan minuman. Lalu saya melihat ada tiga orang wanita berjilbab yang berjualan makanan di sana. Melihat saya yang memakai jilbab juga, salah satu dari mereka langsung membeli salam, “Assalamu’alaikum” saya otomatis membalas salam itu, “Wa’alaikum salaam”..lalu ia berkata bahwa mereka menjual jajanan halal dan mempersilakan kami untuk melihat-lihat. Wah, langsung ngiler kami berdua. Ada bermacam makanan khas India ternyata. Berbagai macam kari, dari ayam, daging hingga sayuran berkari yang dibungkus roti Naan. Saya sendiri tertarik untuk memilih samosa, pastel yang berisi kari kentang. Suami saya memilih Kari ayam yang dibungkus dalam roti Naan. Rasanya? Surprisingly good!..harganya pun murah, Chicken Curry Naan ukuran lumayan mengenyangkan itu hanya THB 40 saja, sedangkan samosa hanya THB 15 saja.

Ini enak loh!

Kami berjalan lagi kea rah kami datang tadi, sempat berbelok ke sebuah gang waktu saya melihat display T-shirt yang cukup manarik. Saya lalu menggamit lengan suami. Ia langsung antusias melihat desain T-shirt yang ditawarkan lalu sibuk memilih. Rupanya dari beberapa desain yang ia suka, tak ada ukuran yang pas untuknya. Jadilah ia mencari lagi. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk membeli 2 buah, harganya THB 240 per buah, tapi karena membeli 2 buah kami hanya membayar THB 450 saja. Kami melanjutkan perjalanan lagi, berhenti di beberapa kios. Melewati kios T-shirt tempat kami pertama mampir tadi membuat suami ingin belok lagi. Dan akhirnya suami membeli 5 buah T-shirt lagi!!.. Ransel sudah semakin penuh, bertambah berat, tapi a man has to carry it anyway hahaha…

Sibuk milih kaos lagi sambil gendong ransel yg isinya full..:D

Sudah makin siang tapi kami tak berhenti berjalan. Kami  berjalan lurus menelusuri bagian souvenir dan oleh-oleh. Berhenti membeli Magnet Kulkas seharga THB 100 per 3 buah dan kaca hias seharga THB 100 per 2 buah untuk oleh-oleh. Banyak sekali barang-barang keren dan lucu-lucu yang ditawarkan di sana. Ada keramik-keramik cantik, Kristal-kristal lucu, sabun yang wangi, cutleries warna-warni, paper napkin bergambar lucu-lucu, signage, tas-tas cantik dan banyak lagi. Aduh, pokoknya bikin ngilerlah saking lucu-lucu, cantik dan terjangkau harganya.
Sendok-garpu warna-warni

Gajah-gajahan khas Thai

Golden Retriever's Puppy
Pug's Puppy

Tempelan pintu

Ini sabun harum warna-warni

Kristal kecil-kecil, lucu-lucu
Huaaa..nyesel ga jadi beli ini..hiks

Pajangan dari keramik

Tak sadar waktu sudah hampir pukul 3 sore, cuaca sangat panas dan pengunjung makin ramai. Mengunjungi JJ Market memang lebih enak saat cuaca tak terlalu panas yaitu pada pagi hari, biasanya sih JJ Market sudah mulai buka sejak pukul 9 pagi. Sebelum pulang kami sempat membeli es puter dan minuman lagi untuk mendinginkan badan.

Es Puter Thai Tea..enaaak!

ES Jeruk nipis plissss...

Saatnya pulang. Kami segera mencari gang kecil tempat kami masuk tadi, agak sulit mencarinya karena pasar ini sangat besar dan gangnya mirip-mirip. Kami sempat berhenti membeli Es Puter rasa teh susu a la Thailand seharga THB 30 dan segelas besar Es Jeruk Nipis seharga THB 20. Lumayan untuk mengusir haus.
Di luar pasar kami sempat melihat pedagang buah di pinggir jalan dan tertarik membeli jambu air berwarna merah dan besar-besar seharga THB 50 per kilogram. Lalu segera menuju BTS Mochit lagi untuk pulang ke hotel.
Jambu air yang menggiurkan,..sluuurp..

Di BTS Mochit memandang parkiran..:D

Benar-benar setengah hari yang melelahkan, di tengah panas yang menyengat kami berjalan selama 4 jam lebih dan hanya duduk sesekali. Sampai di hotel rasanya kaki pegal luar biasa. Fiuuh…

~to be continued to Part 2.2~

No comments:

Post a Comment