Friday, November 16, 2012

Another Day in Paradise ~ Part 2


Sepeninggal mbak Donna, kami tak segera pulang. Walau libur suami saya tak lupa mengecek pekerjaannya sebentar dan berbincang dengan beberapa staffnya. Karena sudah masuk waktu Ashar, kami kemudian menunaikan sholat Ashar di tempat kerja suami. Kira-kira setengah jam setelah berpisah, mbak Donna menghubungi saya lewat bbm, mengabarkan bahwa mas Feby mengajak kami berdua untuk makan malam di sebuah restoran di kawasan Tanjung Benoa, Nusadua. Kami sepakat untuk bertemu di sana sekitar pukul 7 malam.

Karena tanggung untuk pulang ke rumah, saya dan suami akhirnya sepakat untuk pijat saja di spa langganan kami. Lumayanlah, sejam pijat cukup membuat segar lagi rasanya. Suami saya sangat membutuhkannya setelah hampir sebulan tak libur karena kesibukan pekerjaannya. Segera kami meluncur ke Sunset Road. Sampai di spa langganan saya melihat parkiran dipenuhi banyak kendaraan, wah cukup ramai ternyata sore ini dan benar saja, setelah mendatangi konter penerima tamu, kami rupanya baru dapat tempat pada jam 6.30. Untungnya di sepanjang jalan yang sama, terdapat berderet-deret spa yang bisa kami pilih sebagai alternatif. Kami akhirnya menuju spa yang letaknya persis di sebelah spa langganan. Alhamdulilah walaupun cukup ramai situasi saat itu kami masih kebagian tempat. Sepuluh menit kemudian, terapis kami mempersilakan kami mengikuti mereka ke bagian belakang untuk memulai treatment. Sejam terasa sangat cepat sebab biasanya kami memilih pijat yang berdurasi 2 jam. Setelah selesai pijat kami segera mandi membersihkan sisa-sisa minyak pijat yang melekat di badan. Efek pijat dan mandi rupanya sangat cepat terasa, badan terasa ringan dan tenaga terasa pulih kembali. Merasa bugar lagi, kami berdua segera meluncur lagi ke tempat janjian kami di Tanjung Benoa.

Tak sampai setengah jam kami telah tiba di Laota. Restoran yang tak terlalu besar ini hanya terisi 3 meja dengan tamu yang sedang makan. Sisanya masih kosong. Kami memilih untuk duduk di meja pojok dekat kasir. Karena mbak Donna dan mas Feby belum tiba, kami memilih untuk memesan minuman lebih dahulu. Saya dan suami kompak  memesan teh Oolong. Tadinya kami pikir teh ini disajikan dalam cangkir atau gelas, rupanya disajikan dalam teko keramik yang lumayan besar ukurannya. Dan kami masing-masing memesan 1 teko..kebayang nanti harus menghabiskannya hehehe.
Teh Oolong


Bawaan kalau habis pijat memang suka lapar ya ternyata. Sambil menunggu mas Feby dan mbak Donna, suami saya lalu memesan 2 buah cakwe untuk mengganjal perut sementara. Cakwenya enak, renyah dan tidak terlalu asin. Kami berdua menikmati cakwe renyah ini sambil berbincang santai dan menonton TV yang tersedia di restoran. Tak lama kemudian, mas Feby dan mbak Donna tiba di restoran. Rupanya mas Feby mengundang pula staf-stafnya yang bertugas bersamanya selama di sini. Kami lalu pindah ke meja panjang yang telah dipesan untuk rombongan kami. Sementara itu, tamu-tamu lain mulai berdatangan dan restoran ini semarak dengan suara percakapan dari meja-meja tamu yang terisi.
Si Cakwe yang renyah


Terakhir kami berdua makan di Laota kira-kira setahun yang lalu. Entah kenapa waktu terakhir kali makan di sana kami sepakat buburnya tidak seenak biasa makanya kami lama tak ke sana. Oh iya, kami makan terakhir bukan di Laota Tanjung Benoa tapi di Laota yang di Tuban. Restoran yang selalu ramai ini buka 24 jam.

Saatnya memesan makanan…saya dan suami sepakat memesan semangkok Bubur Seafood kesukaan kami dan Udang Goreng Mayonaisse. Semangkok bubur cukuplah untuk kami bagi berdua. Suami saya juga memesan Telur Pitan, telur yang berwarna hitam tapi bening dan berasa asin, yang enak sekali apabila dimakan bersama bubur.
Bubur Seafood yang seafoodnya tenggelam dalam bubur :D

Sambal Cocolnya

Telur Pitan

Udang Goreng Mayo


Yang lain memesan berbagai macam bubur yang ada di menu. Ada Bubur Pelangi, Bubur Kepiting, Bubur Daging Iris, Bubur Belut. Kami saling berbagi untuk saling mencicipi makanan yang kami pesan. Ada juga yang memesan hidangan Ikan Goreng, Ikan Kukus juga Belut Bumbu Bawang Putih yang menurut kami terlalu dominan rasa bawang putihnya. Daaaan, Teh Oolong kami juga akhirnya habis diminum ramai-ramai..hehehe..
Bubur Kepiting


Malam yang seru.. nice people, good conversation, good food…Alhamdulillah. Tak terasa sudah jam 9 malam. Saking asyiknya makan dan ngobrol kami bahkan tak sadar kalau tadi sempat hujan cukup deras di luar. Untungnya hanya sebentar.

Saatnya pulang. Kami berpamitan dan mengucapkan terima kasih pada Mas Feby dan mbak Donna dan berjanji akan bertemu lagi pada kunjungan mereka berikutnya bulan depan.


Home sweet home, we’re coming to you….

~The End~

No comments:

Post a Comment